Seorang Muslim sejatinya memiliki tiga kewajiban terhadap Al-Qur’an sebagai kitab suci yang akan menjadi bekal kita hingga akhir zaman. Tiga kewajiban tersebut antara lain adalah mengimani Al-Qur’an, mempelajari Al-Qur’an dan juga mengamalkannya.
1. Mengamalkan Al-Qur’an
Mengamalkan Al-Qur’an dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menerapkan ilmu-ilmunya dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga tindak-tanduk dan semua penyelesaian masalah yang kita lakukan bersumber dari Al-Qur’an. Juga bisa dengan cara mendakwahkannya atau mengajarkannya kepada umat Muslim yang lainnya.
Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
2.
Mempelajari Al-Qur’an
Mengimaninnya saja sebagai kitab suci tentu tidak cukup, kita perlu mempelajarinya agar kita paham apa saja makna-makna yang terkandung di dalamnya. Mempelajari AL-Qur’an dapat dilakukan dengan cara membaca Al-Qur’an terjemahan ataupun membaca tafsir-tafsir Al-Qur’an yang banyak ditulis para ulama. Selain itu, bisa juga dengan mengikuti pengajian-pengajian yang membahas mengenai tafsir Qur’an.
3. Mengimani Al-Qur’an
Sebagai umat Muslim, tentu kita memiliki kewajiban untuk mengimani Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi terakhir kita Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wa Salam melalui Malaikat Jibril.
Iman terhadap Al-Qur’an merupakan salah satu tanda sempurnanya iman Islam kita. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai ciri-ciri orang yang bertakwa,
“dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (QS. Al-Baqarah: 4)
Itulah tiga kewajiban umat Muslim terhadap AL-Qur’an agar kita bisa menjadikan Al-Qur’an sebagai bekal hingga akhir zaman, juga agar Al-Qur’an menjadi syafaat bagi kita di hari kiamat. Wallahu ‘alaam bisshawab.
Sumber : Dailymoslem.com