Permainan Fidget Spinner saat ini lagi sedang digandrungi anak-anak dan orang dewasa.
Permainan ini diyakini bisa mengalihkan perhatian seseorang yang suka bermain-main dengan kuku atau kulit tangan.
Dengan memainkan spinner, kebiasaan buruk tersebut bisa teralihkan.
Tapi tahukah Anda belum lama ini Spinner nyaris membuat seorang balita kehilangan jarinya.
Dilansir dari laman Viral4real, Spinner yang seharusnya digunakan anak yang usianya diatas 5 tahun malah dipakai seorang balita.
Tidak dijelaskan kapan dan dimana kejadian tersebut.
Namun, akibat kejadian tersebut, petugas penyelamat harus didatangkan untuk melepaskan Spinner yang masuk ke salah satu jari balita tersebut.
Jorge Macho Puentes orang tua bayi itu menjelaskan, awalnya dia melihat anaknya terus-terus menangis seperti sedang sakit.
Jorge kemudian memeriksa dan menemukan sebuah Spinner terjebak di salah satu jari tangan anaknya.
Karena sulit mengeluarkan Spinner tersebut, orang tua bayi malang itu kemudian menghubungi petugas.
Petugas pun harus menggunakan alat pemotong besi untuk melepaskan Spinner yang menjepit jari bayi tersebut.
Nah, berhati-hatilah bagi Anda yang memiliki bayi di rumah.
Jangan biarkan anak tersebut bermain-main dengan Spinner. (Tribun Bogor / Soewidia Henaldi)
Salah satu mainan yang sedang tren bagi anak-anak adalah fidget spinner.
Mainan yang dimainkan dengan cara diputar ini diklaim bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi anak.
Fidget spinner lebih dulu populer di Amerika Serikat. Mainan ini bahkan masuk dalam 10 jenis mainan paling laris di Amazon.com pada bulan Mei 2017.
Di AS, sekolah-sekolah mulai melarang muridnya membawa fidget spinner ke sekolah karena mengganggu belajar.
Bukan hanya disukai anak-anak, mainan mirip baling-baling kipas ini juga banyak dicari orang dewasa.
Alasannya, fidget spinner bisa menghilangkan stres. Permainan ini ramai diunggah ke media sosial dan menjadi viral di masyarakat.
Untuk memainkan fidget spinner, kita perlu memegang bagian tengah spinner dengan jempol dan jari, lalu memakai jari lainnya untuk memutar.
Dibutuhkan koordinasi antara tangan dan mata agar mainan ini bisa berputar lama dan seimbang.
Penelitian
Memang belum ada studi yang dilakukan secara ilmiah mengenai manfaat permainan ini.
Namun, ada beberapa pakar yang mengatakan bahwa melakukan permainan memutar dengan tangan bisa membantu kita tetap fokus dan tenang.
Menurut Julie Schweitzer, peneliti bidang perilaku, anak-anak yang memiliki gangguan pemusatan perhatian dan perilaku (ADHD) akan mendapatkan manfaat dari melakukan permainan fidget (memutar pelan, memantul, atau bergerak perlahan-lahan).
Walau begitu, alat yang dipakai dalam terapi itu biasanya bola karet yang besar.
Hasilnya pun belum tentu sama dengan menggunakan alat pemutar kecil di tangan seperti spinner.
Jadi, belum terbukti apakah fidget spinner memang bisa meningkatkan fokus.
Pada dasarnya menghilangkan bosan (fidgeting) merupakan aktivitas yang sudah sering kita lakukan, walau tanpa spinner.
Bila Anda pernah menekan ujung kepala pulpen berulang-ulang, sebenarnya kita juga sedang melakukan "fidgeting".
Banyak orang mengatakan bahwa menekan objek di tangan memang membantu mereka tetap fokus saat melakukan sebuah pekerjaan atau mengikuti rapat yang panjang.
Objeknya tak cuma pulpen, tapi juga earphone, penjepit kertas, atau kuku.
Permainan ini diyakini bisa mengalihkan perhatian seseorang yang suka bermain-main dengan kuku atau kulit tangan.
Dengan memainkan spinner, kebiasaan buruk tersebut bisa teralihkan.
Tapi tahukah Anda belum lama ini Spinner nyaris membuat seorang balita kehilangan jarinya.
Dilansir dari laman Viral4real, Spinner yang seharusnya digunakan anak yang usianya diatas 5 tahun malah dipakai seorang balita.
Tidak dijelaskan kapan dan dimana kejadian tersebut.
Namun, akibat kejadian tersebut, petugas penyelamat harus didatangkan untuk melepaskan Spinner yang masuk ke salah satu jari balita tersebut.
Jorge Macho Puentes orang tua bayi itu menjelaskan, awalnya dia melihat anaknya terus-terus menangis seperti sedang sakit.
Jorge kemudian memeriksa dan menemukan sebuah Spinner terjebak di salah satu jari tangan anaknya.
Karena sulit mengeluarkan Spinner tersebut, orang tua bayi malang itu kemudian menghubungi petugas.
Petugas pun harus menggunakan alat pemotong besi untuk melepaskan Spinner yang menjepit jari bayi tersebut.
Nah, berhati-hatilah bagi Anda yang memiliki bayi di rumah.
Jangan biarkan anak tersebut bermain-main dengan Spinner. (Tribun Bogor / Soewidia Henaldi)
Salah satu mainan yang sedang tren bagi anak-anak adalah fidget spinner.
Mainan yang dimainkan dengan cara diputar ini diklaim bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi anak.
Fidget spinner lebih dulu populer di Amerika Serikat. Mainan ini bahkan masuk dalam 10 jenis mainan paling laris di Amazon.com pada bulan Mei 2017.
Di AS, sekolah-sekolah mulai melarang muridnya membawa fidget spinner ke sekolah karena mengganggu belajar.
Bukan hanya disukai anak-anak, mainan mirip baling-baling kipas ini juga banyak dicari orang dewasa.
Alasannya, fidget spinner bisa menghilangkan stres. Permainan ini ramai diunggah ke media sosial dan menjadi viral di masyarakat.
Untuk memainkan fidget spinner, kita perlu memegang bagian tengah spinner dengan jempol dan jari, lalu memakai jari lainnya untuk memutar.
Dibutuhkan koordinasi antara tangan dan mata agar mainan ini bisa berputar lama dan seimbang.
Penelitian
Memang belum ada studi yang dilakukan secara ilmiah mengenai manfaat permainan ini.
Namun, ada beberapa pakar yang mengatakan bahwa melakukan permainan memutar dengan tangan bisa membantu kita tetap fokus dan tenang.
Menurut Julie Schweitzer, peneliti bidang perilaku, anak-anak yang memiliki gangguan pemusatan perhatian dan perilaku (ADHD) akan mendapatkan manfaat dari melakukan permainan fidget (memutar pelan, memantul, atau bergerak perlahan-lahan).
Walau begitu, alat yang dipakai dalam terapi itu biasanya bola karet yang besar.
Hasilnya pun belum tentu sama dengan menggunakan alat pemutar kecil di tangan seperti spinner.
Jadi, belum terbukti apakah fidget spinner memang bisa meningkatkan fokus.
Pada dasarnya menghilangkan bosan (fidgeting) merupakan aktivitas yang sudah sering kita lakukan, walau tanpa spinner.
Bila Anda pernah menekan ujung kepala pulpen berulang-ulang, sebenarnya kita juga sedang melakukan "fidgeting".
Banyak orang mengatakan bahwa menekan objek di tangan memang membantu mereka tetap fokus saat melakukan sebuah pekerjaan atau mengikuti rapat yang panjang.
Objeknya tak cuma pulpen, tapi juga earphone, penjepit kertas, atau kuku.