Banyak cerita dari meninggalnya pesinetron Yana Zein
(44) dalam perjuangannya melawan penyakit kanker sekitar tiga tahun belakangan ini.
Pengakuan Yana yang sudah mengaku sembuh saat pulang dari Cina, Minggu (28/5/2017) usai berobat di sana rupanya tak berlangsung lama.
Selasa (30/5/2017) Yana Zein, harus mendapat perawatan intenif di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dua hari dirawat, Yana Zein mengembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (1/6/2017) pukul 01.05 WIB yang kemudian disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan siang harinya.
Pada mulanya, persemayaman Yana berjalan sangat khusyuk. Namun, terjadi sedikit permasalahan saat jenazah akan dimakamkan.
Terjadi perdebatan yang cukup alot antara ayah Yana Zein, yakni Nurzaman Zein dan mantan istrinya, Swetlana Zein dalam menentukan prosesi pemakaman anaknya itu.
Hampir sekitar dua jam perdebatan itu berakhir dan memutuskan Yana dimakamkan secara keyakinan Nuzaman Zein, di Taman Pemakaman Muslim (TPM) Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat.
Sebelum pemakaman berlangsung, terdapat sebuah insiden, kotak sumbangan dari pelayat hilang dari tempat yang mulanya berada meja buku tamu rumah duka.
Kotak sumbangan tersebut tidak diketahui disimpan di mana.
Dilansir Warta Kota (Tribunnews Network), dari pantauan, kotak sumbangan tersebut menghilang setelah seseorang membuka dan mengambil isi yang ada di kotak sumbangan dengan cukup banyak.
Kejadian itu rupanya membuat keadaan kembali panas.
Rekan-rekan dan kerabat dari Swetlana Zein menanyakan perihal kotak sumbangan tersebut.
"Kemana nih kotaknya? Kok sudah tidak ada?" ucap seorang kerabat Swetlana yang menengok ke meja penulisan buku tamu rumah duka.
"Aduh gimana sih ini?" ungkapnya yang kemudian kembali masuk ke dalam.
Saat berada di pemakaman, ia pun menggerutu mengenai kotak sumbangan untuk Yana di Rumah Duka.
"Kalau sampai tidak ketahuan yah kita akan permasalahkan," ujar kerabat Swetlana Zein.
(44) dalam perjuangannya melawan penyakit kanker sekitar tiga tahun belakangan ini.
Pengakuan Yana yang sudah mengaku sembuh saat pulang dari Cina, Minggu (28/5/2017) usai berobat di sana rupanya tak berlangsung lama.
Selasa (30/5/2017) Yana Zein, harus mendapat perawatan intenif di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dua hari dirawat, Yana Zein mengembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (1/6/2017) pukul 01.05 WIB yang kemudian disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan siang harinya.
Pada mulanya, persemayaman Yana berjalan sangat khusyuk. Namun, terjadi sedikit permasalahan saat jenazah akan dimakamkan.
Terjadi perdebatan yang cukup alot antara ayah Yana Zein, yakni Nurzaman Zein dan mantan istrinya, Swetlana Zein dalam menentukan prosesi pemakaman anaknya itu.
Hampir sekitar dua jam perdebatan itu berakhir dan memutuskan Yana dimakamkan secara keyakinan Nuzaman Zein, di Taman Pemakaman Muslim (TPM) Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat.
Sebelum pemakaman berlangsung, terdapat sebuah insiden, kotak sumbangan dari pelayat hilang dari tempat yang mulanya berada meja buku tamu rumah duka.
Kotak sumbangan tersebut tidak diketahui disimpan di mana.
Dilansir Warta Kota (Tribunnews Network), dari pantauan, kotak sumbangan tersebut menghilang setelah seseorang membuka dan mengambil isi yang ada di kotak sumbangan dengan cukup banyak.
Kejadian itu rupanya membuat keadaan kembali panas.
Rekan-rekan dan kerabat dari Swetlana Zein menanyakan perihal kotak sumbangan tersebut.
"Kemana nih kotaknya? Kok sudah tidak ada?" ucap seorang kerabat Swetlana yang menengok ke meja penulisan buku tamu rumah duka.
"Aduh gimana sih ini?" ungkapnya yang kemudian kembali masuk ke dalam.
Saat berada di pemakaman, ia pun menggerutu mengenai kotak sumbangan untuk Yana di Rumah Duka.
"Kalau sampai tidak ketahuan yah kita akan permasalahkan," ujar kerabat Swetlana Zein.