Diduga Jajanannya Dicampur Narkoba. Anak SD di Surabaya Sampai Teler. Waspadalah. Seperti Ini Bentuknya

Kabar menghebohkan ini datang dari kota Pahlawan, Surabaya.
Temuan Satpol PP mengindikasikan adanya permen yang mengandung narkoba dijual secara bebas kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD).








Sejauh ini permen yang disebut ‘permen dot’ diduga telah dijual di beberapa sekolah di wilayah kota Surabaya. Sontak saja, Wali Kota Surabaya Ibu Risma langsung kaget dan marah mendengar hal tersebut.

Bayangkan, anak SD loh ini yang jadi korbannya. Mereka adalah aset masa depan yang nantinya akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa. kok tega-teganya ada oknum tak bertanggung jawab yang menjual narkoba kepada mereka!

Kasus ini bermula dari razia Satpol PP di sebuah warnet. Di sana ada seorang bocah SD yang terlihat teler seperti orang mabuk.


Pihak Satpol PP Surabaya memang kerap melakukan razia di warnet yang jadi langganan bolos para pelajar tersebut. Namun kali ini berbeda. Pada razia kali ini Satpol PP mendapati seorang anak SD yang terlihat sedang teler.

Anak tersebut terlihat sedang teler dan mabuk. Setelah diperiksa, yang diduga jadi penyebabnya adalah permen yang ia konsumsi sebelumnya. Permen yang bentuknya seperti dot tersebut kemudian disita oleh pihak Satpol PP yang kemudian menginformasikan temuan ini kepada pihak-pihak terkait.

Tak butuh waktu lama, pemerintah kota Surabaya langsung mengambil langkah optimal. Mereka merazia dan menyita permen yang diduga jadi biang keroknya


Bisa dibilang respon pemerintah Surabaya cukup cepat dalam mengamankan barang bukti. Pihak-pihak terkait melakukan


razia dan interogasi kepada para penjual permen yang berjualan di kawasan sekolah. Polisi pun menyita 345 botol permen yang terindikasi mengandung narkoba. Bentuknya pun beragam. Ada yang berbentuk dot, jelly stick hingga berbentuk domba.

Dilansir dari Jawa Pos, para pedagang jajanan tersebut pun memberikan keterangan bahwa permen tersebut sangat disukai oleh anak-anak. Harganya murah sih. Cuma 1000 Rupiah doang. Namun mereka juga mengaku tak tau menau seputar kemungkinan kandungan narkoba. Mereka cuma tahu bahwa bungkusnya bersih dan terlihat higenis. Sudah.

Uniknya, permen impor tersebut memiliki label BPOM. Lah? Apa iya BPOM bisa kecolongan sampai segitunya?


Yang lebih mengagetkan daripada temuan permen yang mengandung narkoba adalah fakta bahwa permen tersebut dijual lengkap dengan tulisan label dari BPOM. Permen yang diimpor dari Cina tersebut harusnya sudah aman dikonsumsi mengingat label BPOM yang ia miliki. Nah ini kok bisa ada yang kecolongan?

Jika mengutip dari kalimat Kepala Satuan Pamong Praja Surabaya, Irvan Widianton, yang mengatakan bahwa “Label seperti itu bisa dibikin siapa aja”, rasanya kita tetap patut curiga dengan permen-permen atau makanan lainnya yang memberi efek aneh bagi tubuh deh.

Sementara ini pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dinas Kesehatan belum memberi rincian soal kandungan apa saja yang ada dalam permen tersebut. Bisa jadi narkoba, bisa jadi zat lainnya

Waspada memang wajib, namun jangan sampai panik. Hal tersebut wajib kita sadari. Faktanya baik pihak BNN maupun Dinas Kesehatan pun belum memberi keterangan resmi soal zat apa yang terkandung di permen tersebut. Bisa jadi permen tersebut beneran mengandung narkoba, namun bisa jadi juga mengandung zat lainnya. Kepastiannya tetap harus menunggu hasil uji lab pihak BNN.

Kamu yang punya adik di SD harus waspada ya. Jangan sampai adik-adik kita jajan sembarangan. Pastikan dulu keamanan dan kandungan gizi yang ada dalam jajan tersebut. Kalau perlu, beri bekal aja dari rumah dan uang saku bisa ditabung untuk beli kebutuhan lain seperti mainan.
Comments
0 Comments