Selain menyebutkan beberapa kriteria manusia terbaik
(khairun-naas) menurut pandangan Islam, banyak hadits Rasulullah ternyata juga menyitir kriteria manusia terburuk (syarrun-naas). Tentu saja, maksudnya cukup jelas. Beliau mendorong kita untuk mengambil hikmah darinya. Mengapa demikian?
Sebab, mengetahui keburukan adalah salah satu cara untuk bisa menghindarinya.
Jadi, siapa sajakah manusia-manusia terburuk itu, sehingga kita bisa mendidik diri kita sendiri agar tidak seperti mereka?
.
☆Pertama, orang yg BERMUKA DUA
.
Rasulullah bersabda, “Kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yg bermuka dua. Dia mendatangi kelompok yg ini dgn satu wajah, dan mendatangi kelompok lainnya dgn wajah lain pula.” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).
.
Yang dimaksud “orang bermuka dua” adalah kaum munafik. Dia tidak memiliki pendirian dan keteguhan dlm imannya. Maka, bila berkumpul dgn kaum Muslimin, seolah-olah ia bagian dari mereka. Namun, jika bersama-sama kaum kafir, bisa jadi ia lebih dahsyat kekafirannya dibanding kaum kafir itu sendiri.
Padahal, Allah mengancam kaum munafik akan dimasukkan ke dasar neraka yg terdalam.
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yg paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (QS. An-Nisa’: 145)
.
☆Kedua, orang yg DITAKUTI SESAMA MANUSIA KARENA KEJAHATANNYA.
Suatu ketika, ada seseorang yg minta izin untuk bertamu kpd Rasulullah. Tatkala melihatnya, beliau berkata,
“Izinkah dia masuk. Dia ini seburuk-buruk keturunan – atau: anggota – suatu kabilah!” Tatkala dia telah masuk, ternyata Rasulullah bersikap sangat lembut kpd-nya. Setelah ia pergi, ‘Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda telah menyatakan apa yg Anda nyatakan tadi (tentang orang itu), lalu mengapa Anda berbicara secara lemah lembut kpd-nya?” Beliau menjawab, “Wahai ‘Aisyah, sungguh manusia yg paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seseorang yg ditinggalkan atau dijauhi oleh sesamanya semata-mata mereka takut kpd kejahatannya.” (HR. Bukhari- Muslim, dari ‘Aisyah).
☆Ketiga, orang yg TIDAK BISA DISADARKAN OLEH PESAN-PESAN AL-QUR'AN.
.
Rasulullah bersabda, “Di antara manusia yg terburuk adalah seorang pendurhaka lagi kurang ajar, yg membaca Kitab Allah namun tidak tersadarkan oleh satu pun darinya.”
(HR. Ahmad, dgn sanad hasan).
.
Jadi, apakah yg bisa diharapkan dari seseorang yg tidak mempan oleh nasihat dari Allah? Hatinya telah terkunci mati, sehingga ia akan lebih sesat dibanding seekor hewan ternak.
.
“Amat buruklah perumpamaan orang-orang yg mendustakan ayat- ayat Kami dan kpd diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. “Barangsiapa yg diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yg mendapat
petunjuk; dan barangsiapa yg disesatkan Allah [583], maka merekalah orang-orang yg merugi.”
“Dan sesungguhnya Kami jadikan utk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya utk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya utk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya utk mendengar (ayat-ayat Allah).
Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yg lalai. Kedatangan azab Allah kpd orang-orang yg mendustakan ayat- ayat-Nya dgn cara istidraj.” (QS. al-A’raf: 177-179)
.
☆Keempat, orang yang MENGALAMI HARI KIAMAT dan MENJADIKAN KUBURAN SEBAGAI MASJID.
.
Rasulullah bersabda, “Di antara manusia terburuk adalah mereka yg mendapati Hari Kiamat dan orang-orang yg menjadikan kuburan sebagai masjid.” (HR. Ibnu Hibban. Isnad-nya hasan).
.
Hadits ini berhubungan dgn pernyataan beliau lainnya, bahwa Hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali jika sudah tidak ada seorang pun yg menyeru nama Allah di muka bumi.
Tentu saja, zaman di mana nama Allah tidak lagi dikenal pastilah merupakan zaman terburuk, dan berisi manusia-manusia terburuk.
Adapun menjadikan kuburan sebagai masjid, maka cukup banyak hadits lain yg melarangnya, di antaranya karena hal itu meniru-niru atau menyamai perbuatan kaum Yahudi dan Kristen.
☆Kelima, orang yg MERUSAK AKHIRATNYA DEMI MERAIH DUNIA MILIK ORANG LAIN.
.
Rasulullah bersabda, “Di antara orang yg paling buruk kedudukannya pada Hari Kiamat adalah seseorang hamba yg menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain.” (HR. Ibnu Majah. Menurut al-Bushiri: sanad-nya hasan).
.
Yg dimaksud adalah orang yg membunuh sesamanya demi merampok hartanya, sehingga karena ambisi dunia itulah dia merebut hak milik orang lain dan menghancurkan akhiratnya sendiri. Atau, dia bersedia membantu orang zhalim demi meraih iming-iming duniawi, sehingga agamanya pun hancur.
.
☆Keenam, orang yg PANJANG UMURNYA, TAPI JELEK AMAL PERBUATANNYA.
.
Abu Bakrah bercerita, bahwa suatu kali seseorang bertanya kpd Rasulullah, “Orang seperti apakah yg paling baik?”
Beliau menjawab, “Orang yg panjang umurnya dan baik amalnya.”
Dia bertanya lagi, “Lalu, orang seperti apa yg paling buruk?” Beliau menjawab, “Orang yg panjang umurnya, tapi jelek amal perbuatannya.” (HR. Tirmidzi. Hadits shahih li ghairihi).
.
☆Ketujuh, orang yg TIDAK BISA DIHARAPKAN KEBAIKANNYA DAN JUSTRU TIDAK BISA DIRASA AMAN DARI KEBURUKANNYA.
.
Abu Hurairah bercerita, bahwa suatu kali Rasulullah berdiri di dekat beberapa orang yg duduk-duduk, lalu bertanya, “Maukah kalian aku beritahu siapa orang terbaik dibandingkan orang terburuk di antara kalian?” Mereka pun terdiam (tidak menjawab).
Beliau mengulangi pertanyaannya tiga kali, lalu ada seseorang yg menjawab, “Mau, wahai Rasulullah. Beritahu kami siapa orang terbaik dibanding orang terburuk di antara kami.”
Beliau bersabda, “Yg terbaik di antara kalian adalah orang yg bisa diharapkan kebaikannya dan dirasa aman dari keburukannya. Sedangkan orang terburuk di antara kalian adalah orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan justru tidak bisa dirasa aman dari keburukannya.” (HR. Tirmidzi. Hadits hasan-shahih). [reportaseterkini.net]
.
Wallahu a’lam.
(khairun-naas) menurut pandangan Islam, banyak hadits Rasulullah ternyata juga menyitir kriteria manusia terburuk (syarrun-naas). Tentu saja, maksudnya cukup jelas. Beliau mendorong kita untuk mengambil hikmah darinya. Mengapa demikian?
Sebab, mengetahui keburukan adalah salah satu cara untuk bisa menghindarinya.
Jadi, siapa sajakah manusia-manusia terburuk itu, sehingga kita bisa mendidik diri kita sendiri agar tidak seperti mereka?
.
☆Pertama, orang yg BERMUKA DUA
.
Rasulullah bersabda, “Kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yg bermuka dua. Dia mendatangi kelompok yg ini dgn satu wajah, dan mendatangi kelompok lainnya dgn wajah lain pula.” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).
.
Yang dimaksud “orang bermuka dua” adalah kaum munafik. Dia tidak memiliki pendirian dan keteguhan dlm imannya. Maka, bila berkumpul dgn kaum Muslimin, seolah-olah ia bagian dari mereka. Namun, jika bersama-sama kaum kafir, bisa jadi ia lebih dahsyat kekafirannya dibanding kaum kafir itu sendiri.
Padahal, Allah mengancam kaum munafik akan dimasukkan ke dasar neraka yg terdalam.
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yg paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (QS. An-Nisa’: 145)
.
☆Kedua, orang yg DITAKUTI SESAMA MANUSIA KARENA KEJAHATANNYA.
Suatu ketika, ada seseorang yg minta izin untuk bertamu kpd Rasulullah. Tatkala melihatnya, beliau berkata,
“Izinkah dia masuk. Dia ini seburuk-buruk keturunan – atau: anggota – suatu kabilah!” Tatkala dia telah masuk, ternyata Rasulullah bersikap sangat lembut kpd-nya. Setelah ia pergi, ‘Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda telah menyatakan apa yg Anda nyatakan tadi (tentang orang itu), lalu mengapa Anda berbicara secara lemah lembut kpd-nya?” Beliau menjawab, “Wahai ‘Aisyah, sungguh manusia yg paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seseorang yg ditinggalkan atau dijauhi oleh sesamanya semata-mata mereka takut kpd kejahatannya.” (HR. Bukhari- Muslim, dari ‘Aisyah).
☆Ketiga, orang yg TIDAK BISA DISADARKAN OLEH PESAN-PESAN AL-QUR'AN.
.
Rasulullah bersabda, “Di antara manusia yg terburuk adalah seorang pendurhaka lagi kurang ajar, yg membaca Kitab Allah namun tidak tersadarkan oleh satu pun darinya.”
(HR. Ahmad, dgn sanad hasan).
.
Jadi, apakah yg bisa diharapkan dari seseorang yg tidak mempan oleh nasihat dari Allah? Hatinya telah terkunci mati, sehingga ia akan lebih sesat dibanding seekor hewan ternak.
.
“Amat buruklah perumpamaan orang-orang yg mendustakan ayat- ayat Kami dan kpd diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. “Barangsiapa yg diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yg mendapat
petunjuk; dan barangsiapa yg disesatkan Allah [583], maka merekalah orang-orang yg merugi.”
“Dan sesungguhnya Kami jadikan utk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya utk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya utk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya utk mendengar (ayat-ayat Allah).
Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yg lalai. Kedatangan azab Allah kpd orang-orang yg mendustakan ayat- ayat-Nya dgn cara istidraj.” (QS. al-A’raf: 177-179)
.
☆Keempat, orang yang MENGALAMI HARI KIAMAT dan MENJADIKAN KUBURAN SEBAGAI MASJID.
.
Rasulullah bersabda, “Di antara manusia terburuk adalah mereka yg mendapati Hari Kiamat dan orang-orang yg menjadikan kuburan sebagai masjid.” (HR. Ibnu Hibban. Isnad-nya hasan).
.
Hadits ini berhubungan dgn pernyataan beliau lainnya, bahwa Hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali jika sudah tidak ada seorang pun yg menyeru nama Allah di muka bumi.
Tentu saja, zaman di mana nama Allah tidak lagi dikenal pastilah merupakan zaman terburuk, dan berisi manusia-manusia terburuk.
Adapun menjadikan kuburan sebagai masjid, maka cukup banyak hadits lain yg melarangnya, di antaranya karena hal itu meniru-niru atau menyamai perbuatan kaum Yahudi dan Kristen.
☆Kelima, orang yg MERUSAK AKHIRATNYA DEMI MERAIH DUNIA MILIK ORANG LAIN.
.
Rasulullah bersabda, “Di antara orang yg paling buruk kedudukannya pada Hari Kiamat adalah seseorang hamba yg menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain.” (HR. Ibnu Majah. Menurut al-Bushiri: sanad-nya hasan).
.
Yg dimaksud adalah orang yg membunuh sesamanya demi merampok hartanya, sehingga karena ambisi dunia itulah dia merebut hak milik orang lain dan menghancurkan akhiratnya sendiri. Atau, dia bersedia membantu orang zhalim demi meraih iming-iming duniawi, sehingga agamanya pun hancur.
.
☆Keenam, orang yg PANJANG UMURNYA, TAPI JELEK AMAL PERBUATANNYA.
.
Abu Bakrah bercerita, bahwa suatu kali seseorang bertanya kpd Rasulullah, “Orang seperti apakah yg paling baik?”
Beliau menjawab, “Orang yg panjang umurnya dan baik amalnya.”
Dia bertanya lagi, “Lalu, orang seperti apa yg paling buruk?” Beliau menjawab, “Orang yg panjang umurnya, tapi jelek amal perbuatannya.” (HR. Tirmidzi. Hadits shahih li ghairihi).
.
☆Ketujuh, orang yg TIDAK BISA DIHARAPKAN KEBAIKANNYA DAN JUSTRU TIDAK BISA DIRASA AMAN DARI KEBURUKANNYA.
.
Abu Hurairah bercerita, bahwa suatu kali Rasulullah berdiri di dekat beberapa orang yg duduk-duduk, lalu bertanya, “Maukah kalian aku beritahu siapa orang terbaik dibandingkan orang terburuk di antara kalian?” Mereka pun terdiam (tidak menjawab).
Beliau mengulangi pertanyaannya tiga kali, lalu ada seseorang yg menjawab, “Mau, wahai Rasulullah. Beritahu kami siapa orang terbaik dibanding orang terburuk di antara kami.”
Beliau bersabda, “Yg terbaik di antara kalian adalah orang yg bisa diharapkan kebaikannya dan dirasa aman dari keburukannya. Sedangkan orang terburuk di antara kalian adalah orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan justru tidak bisa dirasa aman dari keburukannya.” (HR. Tirmidzi. Hadits hasan-shahih). [reportaseterkini.net]
.
Wallahu a’lam.
0 Comments